Jumat, 25 November 2011

GURU

guru
selain beratnya persaingan yang timbul saat ini, kebijakan pemerintah yang menyulitkan misalnya menambah jam kerja, seorang guru juga menghadapi satu lagi ancaman serius yaitu canggihnya teknologi. memang sekilas teknologi membawa banyak manfaat namun tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi bak pisau yang mempunyai dua mata, suatu saat bisa bermanfaat disaat yang lain dia pun bisa membawa sebuah bahaya. dari segi manfaat sebaiknya tidak saya jelaskan karena pastinya semua bisa menemukannya, namun yang patut diwaspadai adalah permasalahan yang ditimbulkan. semakin canggihnya teknologi tanpa batas merambah kesetiap sendi kehidupan, sebut saja HP mulai dari anak - anak yang belum umur hingga yang berumur umur, semua mengenal dan bisa memanfaatkan, mulai yang canggih hingga HP jadul sekarang ini tidaklah sulit untuk mendapatkan nya. HP yang penggunaannya tidak dibatasi sering menimbulkan masalah misal dalam ujian sering digunakan sebagai alat penyebar kunci jawaban, dll. selain itu dengan aplikasi dan fitur2 yang mudah dijalankan sangat memungkinkan untuk disalahgunakan, terutama oleh mereka peserta didik yang dianggap mempunyai kebutuhan khusus [ sebut nakal ] , seorang guru yang kurang pengalaman [ sebut kurang profesional ] sering mengabaikan kondisi psikologis dari peserta didik, mereka [ guru ] selalu membawakan pelajaran dengan monoton, membosankan karena hanya menggunakan satu metode yaitu ceramah atau CBSA [ catat buku sampe abis ] dan tidak jarang memarahi peserta didik karena mereka tidak mendengarkan ketika guru tersebut sedang melakukan ceramah akbar. dia [ guru ] tidak menyadari bahaya yang sedang mengintainya, yang dia hadapi bukanlah botol kosong yang siap di isi pengetahuan2 namun yang dia hadapi adalah makhluk paling sempurna dengan segala potensi. sehingga dengan kemajuan teknologi saat ini peserta didik bisa saja membalik keadaan [ mereka lebih pintar dari gurunya] karena mereka bisa mengakses berita dari semua media yang tersedia. lalu jika sudah sampai pada taraf yang mengkuatirkan yaitu seorang peserta didik telah merasa diabaikan hak2nya, bukan tidak mungkin mereka melakukan serangan balik kepada guru. cara yang mereka gunakan pun bisa bervariatif, mulai dengan menggunakan kecanggihan teknologi, yaitu dengan merekam saat guru marah2 atau memukul mereka lalu mereka [ peserta didik ] up load melalui internet, dengan sekejap seluruh dunia bisa mengetahui ketidakprofesionalan seorang guru, atau peserta didik sengaja membuat guru marah lalu diantara mereka ada yang merekam dan mereka menyebarkannya melalui internet. dan masih banyak yang dapat dilakukan oleh peserta didik dengan kecanggihan teknologi, jika guru masih saja menganggap bahwa peserta didik adalah botol kosong. maka sudah saatnya paradigma lama digantikan paradigma baru sehingga pembelajaran berjalan secara humanis.

Kamis, 24 November 2011

PAHLAWANKU

guru pahlawan tanpa jasa
istilah diatas memang hanya berlaku pada masa dahulu, atau kalaupun masih ada sekarang ini jumlahnya sangatlah minim maklumlah semua ini akibat dari paham komersialisme yang telah merambah kesegala sendi kehidupan. dahullu menjadi seorang guru tidaklah menjadi sebuah kebanggaan bahkan hanya segelentir orang saja yang dengan keikhlasan hati mau mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan generasi muda. pasalnya menjadi seorang guru memang harus benar - benar panggilan hati, mereka harus siap menelan pil pahit kehidupan dengan bayaran yang pas - pas an seorang guru harus tetap mencurahkan seluruh tenaganya demi mencerdaskan kehidupan bangsa. inilah salah satu kelemahan bangsa indonesia pada masa orde baru, pemerintah tidak paham dan seakan tidak mau tahu tentang permasalahan yang menyangkut pendidikan, para pejabat lebih mementingkan pembangunan sarana dan prasarana. sehingga kita lumayan tertinggal [ jika tidak mau dikatakan jauh tertinggal ] dengan negara - negara tetangga. penghargaan pada guru secara drastis berubah ketika pemerintah menyadari bahwa kemajuan bangsa terletak pada tulang punggung generasi muda terutama pada bidang pendidikan. seketika penghargaan yang diberikan pada guru meningkat masyarakat berbondong - bondong mengarahkan anak mereka untuk menjadi seorang guru. karena tuntutan yang mendesak jalan pintas pun sering dijadikan jalan yang pantas untuk dilalui karena memang lebih cepat walau sedikit kurang aman. penyalahgunaan wewenang pemerintah pun marak terjadi misal dengan memberikan kelonggaran dalam menempuh perkuliahan diperguruan tinggi, bagi mereka yang hanya menginginkan ijazah untuk mengajar banyak yang menggunakan jalan pintas ini, berbekal uang mereka bisa membeli ijazah dan mereka pun jadi seorang guru. namun perlu dicermati, kesalahan yang akan menjadi mata rantai kegagalan pendidikan di indonesia yaitu kurang profesionalnya seorang guru, mereka jelas kurang kompeten dalam bidang pendidikan, karena kebanyakkan dari mereka adalah sarjana jadi - jadi an [ karbitan ]. kebijakkan terbaru pemerintah yang tertuang dalam UU no 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pun belum begitu dijalankan dengan merata, karena masih banyak proses pendidikan yang masih menggunakan cara klasikal, kekerasan dalam pendidikan masih menjadi hal yang sering kita jumpai. dapat dibayangkan mahasiswa yang seminggu menghabiskan waktu diperkuliahan saja banyak dari mereka yang belum bisa menerapkan semua ilmu yang diterima dalam perkuliahan, apa lagi mereka yang hanya 2 hari dalam seminggu mengikuti perkuliahan, memang semua tergantung pada mahasiswanya tapi setidaknya itu bisa kita renungkan pada diri kita masing -masing. kembali ke guru yang tanpa jasa, dengan berkembangnya dunia industri dan menjamurnya paham kapitalisme dan menyebabkan komersialisme disegala bidang istilah guru tanpa jasa bukan berarti mereka tidak mengharapkan imbalan atas hasil kerja mereka, namun guru tanpa jasa adalah mereka yang secara total mencurahkan kemampuan mereka secara profesional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab yang mereka pikul, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa melalui jalan mencerdaskan anak - anak bangsa. semoga calon guru - guru masa depan selalu belajar dan berusaha untuk menjalankan tugas mereka yang mulia.

Selasa, 22 November 2011

ANTARA NGAJI DAN NGABDI


antara ngabdi dan ngaji
fenomena pendidikan saat ini memang beragam, sebagian sedang menderukan semangat yang mengusung warna karakter dalam pendidikan ada juga yang mengusung warna inklusif dan lain sebagainya. namun hal yang harus dicermati adalah semua warna yang diusung adalah dengan tujuan satu yaitu untuk memajukan pendidikan tanah air. ternyata fenomena diatas juga terjadi dalam space terkecil sekalipun, misalnya pesantren. dengan notabennya, pesantren tidak ingin ketinggalan mengambil peran. perubahan pun dilakukan mulai kurikulum hingga metode belajar. tidak berhenti sampai disitu, pesantren pun mendirikan organisasi2 yang menjadi wadah bagi para santri untuk mengeksplor kemampuannya, serta membekali mereka untuk agar terbiasa dengan kehidupan masyarakat. hal itu memberikan hasil sangat memuaskan, karena dengan terjun dalam sebuah organisasi seorang santri tidak hanya pandai dalam hal tekstual, namun juga kontekstual keadaan masyarakat mereka pelajari. sungguh hasil yang menggembirakan. namun sayang masalah klasik sering kembali terjadi, misalnya kurangnya tanggung jawab santri terhadap tugas utama mereka yaitu "ngaji" sering terlupakan. karena terlalu semangat dalam bidang organisasi kadang mereka lupa akan kewajibannya. ini menurut pendapat para pengurus atau ustad. karena kebanyakan mereka [ santri ] terlalu asyik dengan kegiatan mereka sendiri yaitu mengabdikan diri kepada organisasi. namun fenomena ini tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa alasan kenapa para santri sampai melalaikan tugasnya. menurut pendapat saya dan ini hanya pendapat yang subjektif ada beberapa hal yang menyebabkan itu, diantaranya :
1. mungkin pengurus tidak memberikan contoh yang dapat ditiru
2. kebanyakan pengurus hanya melihat hal yang pragmatis [ yang nampak ]
3. atau pengurus atau seorang ustadz takut tersaingi oleh santri santrinya ... oh kalo yang ini saya cuma menebak,
ini cuma hipotesa pribadi saya. karena jika suatu pondok telah membuat sebuah organisasi bagi pengembangan bakat para santrinya seharusnya ada tuntunan yang harus di ikuti para santri ketika menjalankan organisasi tersebut sehingga mereka [ santri ] yang posisinya sedang tholab bisa mempunyai panutan dalam menjalankan tugasnya dalam sbuah lembaga, yaitu antara ngabdi dan nyantri. sehingga tidak ada lagi sebutan santri anjal [ anak jalanan ] dsb. karena mau tidak mau sebagai seorang guru atau pengurus dalam beberapa kitab telah diterangkan tentang kewajiban serta tugasnya. yang paling mudah dalam UU no 20 tahun 2003 diterangkan bahwa seorang guru harus mempnyai 5 kompetensi, silahkan cek sendiri kompetensi2 tersebut. sehingga siapapun yang menjadi seorang guru bisa menghargai seluruh jerih payah dari tugas dan pengabdian seorang murid.

Senin, 21 November 2011

TENTANG ISTIKOMAH

tentang istikomah
tulisan saya buat bukanlah sebagai sebuah pendapat yang paten, namun ini hanyalah krentek dalam pikiran saya ketika saya melihat sarjana muda berserakan tanpa pekerjaan, maka sekarang saatnya untuk bangkit....
banyak problem yang dihadapi oleh para punggawa universitas ketika mereka menyelesaikan proses pembelajaran dalam kurun waktu 3,4,5 hingga 7 tahun. efek komersialisme begitu terlihat dalam kegiatan kehidupan saat ini, sehingga tidak lagi kita menjumpai semangat rela berkorban demi orang lain, semua diukur dengan materi dan materi. modal keyakinan dan ketabahan dalam menjalani hidup hingga bersikap nrimo bisa jadi altrnatif terakhir dalam menjalani kehidupan ini. jika cara berfikir yang berkembang adalah pemikiran yang pragmatis maka yang muncul adalah ketidakkreatifan dalam diri, akibatnya sikap ketergantungan terhadap dunia pekerjaan sangat tinggi. maka tidak heran keterlantaran para punggawa muda universitas marak terjadi, karena mereka selalu berfikir pragmatis dengan pekerjaan yang disediakan oleh pasar. mereka tidak mau dan tidak pernah berfikir untuk sekali saja berfikir untuk menjalankan dan menciptakan gembrakkan dalam kehidupan ini, maka jika kita lakukan survey dari 100 mahasiswa tentang alasan mereka kuliah, bisa dipastikan mereka mayoritas akan menjawab bahwa mereka kuliah untuk mencari pekerjaan. sungguh hal yang miris, mungkin hanya satu atau bahkan tidak ada yang mempunyai alasan kuliah untuk menciptakan lapangan pekerjaan. memang untuk menciptakan sebuah terobosan pastilah banyak tantangan dan disitulah diperlukan adanya sebuah ketegaran dan ketenangan atau kita sering menyebutnya dengan istilah istikomah. ternyata syekh muhammad ibn abdullah ibn malik tidak sembarangan menyantumkan kata istikomah ini dalam bait pertama dalam bab yang membahas tentang " kalam ", karena dalam kata istikomah tersimpan makna ketenangan dan ketaqwaan. sehingga jika memang kita mau dan bisa menerapkan sikap istikomah dalam kehidupan kita, insyaallah kita akan mencapai kesuksesan walau tanpa bekal sertifikat yang sering dan banyak dibanggakan mayoritas masyarakat saat ini.
ini bukan berarti saya tidak menganggap penting sebuah legalitas, namun yang terpenting adalah adanya etos kerja tinggi dan sikap istikomah. untuk itu kesuksesan bukanlah berasal dan dijamin oleh sertifikat, namun kesuksesan itu ada didalam diri kita, jika kita yakin dan istikomah terhadap apapun maka tunggulah kesuksesan pasti akan segera menghampirimu.

SUKUR...

yakin tanpa penyesalan
menurut para ahli apa yang ada dalam pkiran kita itulah yang akan terjadi, jika kita berkata kita mampu pada diri kita, maka kita pun akan mampu menyelesaikkan pekerjaan itu begitupun sebalikknya. andai penyesalan itu datang didepan sebuah kejadian mungkin kita tidak perlu kwatir, namun sayangnya penyesalan itu datang nya selalu dibelakang. dalam cerita nabi yusuf kita dapat melihat betapa ayah nabi yusuf memperingatkan para putranya agar tidak putus asa mengharap pertolongan allah. nanti kita sambung dilain waktu ini akan mati......
yakin tanpa penyesalan
rasa putus asa adalah tanda bagi mereka yang ingkar pada kekuasaan tuhan [ baca kafir ], karena seorang muslim tidaklah pernah sekalipun ragu dalam menjalani kehidupan dijalan tuhan. tinggalkan yang kamu ragukan kepada hal yang tidak kamu ragukan, karena salah satu tanda sempurnanya keimanan seseorang adalah dia berani meninggal apa yang tidak penting bagi hidupnya.
pernahkah terlintas bahwa di dunia ini ada yang tidak mempunyai faedah atau kegunaan???? semisal mungkin kita menganggap bahwa keberadaan nyamuk begitu mengganggu kita, selalu mengusik dan begitu enaknya dia menghisap lalu pergi setelah kenyang. namun tahukah kita bahwa kehadiran nyakmuk terutama dimusim hujan begitu berarti bagi para produsen obat nyamuk bakar, atau yang paling simple adalah kehadirannya selalu dinanti oleh cicak didinding. duh tuhan betapa agungnya kekuasaan -MU. rasa penyesalan menyebabkan kita kurang percaya diri dan rasa kagum pada sesuatu yang baru [ hadist ], mengakibatkan terbukannya pintu syetan untuk menggoda kita, jika kita tidak mampu menemukan manfaat sesuatu secara langsung maka saatnya kita belajar berfikir positif, saat ini kita belum mampu untuk menemukannya...
 

TENTANG PENDIDIKAN

tentang pendidikan
keterpurukan sebuah negara salah satunya dapat dilihat pada kemajuan pendidikan suatu bangsa, pendidikan masih menjadi primadona untuk mengangkat harkat suatu bangsa. proses pendidikan yang berlangsung saat ini tidak lain hanyalah sebagai penghasil bahan bakar bagi perusahaan, akibatnya tujuan pendidikan direduksi sedemikian rupa hingga tidak ada sama sekali ruang bagi peserta didik untuk berkreasi dan mengeksplor kemampuannya, pembelajaran yang berbasis aktif dan menyenangkan masih menjadi bahan langka dan aneh dalam kehidpan. sikap eksklusif guru adalah salah satu akibat dari cara berfikir pragmatis, yang menyebabkan hilangnya semangat humanisme bagi terselenggaranya proses pendidikan. pendidikan yang menekankan pada keterlibatan peserta didik serta pembekalan guru menjadi guru yang profesional adalah harga mati untuk menciptakan pendidikan yang humanisme. karena proses belajar adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa bukan aktivitas yang dilakukan pada siswa.

KEHIDUPAN

setiap detik kehidupan selalu menyisakan pelajaran bagi manusia yang menjalaninya. senang sedih tangis tawa bangga dan kecewa silih berganti sebagai resiko dari kehidupan yang dijalani. oh alangkah indahnya hidup mereka yang bergelimang harta dengan kelengkapan keluarga yang setiap saat memperhatikan mengisi kesepian.....gambaran tentang semua keindahan itu sering sekali terlintas dalam benak kita hingga menimbulkan rasa tak bersyukur atas segala anugerah yang telah tuhan limpahkan kepada kita. jika rasa tidak mau menyukuri nikmat tuhan telah hinggap dalam benak kita maka tidaklah mengerankan jika permasalahan demi permasalahan terus menerus menemani kehidupan kita..... mulai permasalahan dalam diri [ internal ] berupa sifat2 tercela yang berimplikasi pada permasalahan di luar fisik [ eksternal ] dalam keluarga atau masyarakat. penyakit2 dalam diri semisal iri sombong beserta saudara2nya selalu mengintai kehidupan kita dan selalu dalam keadaan siap menyerbu kapan pun pada siapa pun, nabi pun sebenarnya telah memberikan warning atas bahaya penyakit2 tersebut diatas semisal : tidak akan masuk surga orang yang didalam harinya ada rasa sombong walau hanya seberat debu.... dan masih banyak yang lain. sifat diri yang menganggap bahwa dirinya lebih baik dari yang lain adalah satu sifat yang sangat kwatirkan oleh nabi.... karena dengan sifat sombong seorang akan selalu merasa dirinya lebih baik sehingga merendahkan orang lain, besarnya dosa dari sifat sombong ini sungguh mengerikan, lihat saja akibat dari sifat sombong ini yang tercerita dalam al qur'an. salah satunya adalah fir'aun yang begitu sering disebutkan akibat kesombongannya telah mengaku menjadi tuhan...... padahal sombong adalah baju yang hanya pantas dipakai oleh dzat yang maha mencipta dan tidak diciptakan maha awal tanpa ada yang mengawali dan maha kekal,maka tidaklah pantas jika mahkluk atau hamba mengenakan baju kebesaran tuhan,,,,
lalu tentang iri... ini yang sering menimbulkan permasalahan dalam keluarga maupun masyarakat. dalam menjalani kehidupan jika salah satu anggota telah memiliki sifat ini maka kehidupan yang dijalani akan sering mengalami benturan benturan. dalam satu keluarga misalnya.... bagaimana jika seorang istri memiliki sifat ini????? dia akan selalu menuntut kepada sang suami agar dia diberikan apa pun yagn dimiliki oleh tetangganya, padahal sang suami tidak punya kemampuan untuk itu. akibatnya diapun mengambil jalan pintas semisal menempuh jalan yang tidak dibenarkan oleh syariat, dan parahnya ketika ditanya alasan mengapa menempuh jalan yang tidak benar itu dia dengan enteng mengatakan bahwa dia terpaksa melakukan hal itu. mungkin ini adalah hal yang ditakutkan nabi dan memeberikan peringatan dengan sabda beliau bahwa wanita itu mempunyai 99 syahwat dan hanya memiliki 1 rasa malu, dapat dibayangkan jika rasa malu tersebut hilang maka dia [ wanita ] hanya dipenuhi dengan syahwat. istri memiliki peran sentral dalam perjalanan sebuah keluarga karena : dibelakang orang besar / terkenal / sukses , pasti ada sesosok wanita yang menemaninya. semisal nabi kita tercinta, yang didampingi ibunda umat siti khodijah yang begitu sabar. oleh karena itu tugas berat bagi seorang suami agar bisa mengarahkan sang istri...
karena terbukti kebanyakan mereka sering terserang penyakit iri dan kurang sukur.
yang sering dibuat contoh adalah bahwa jika satu minggu ada 7 hari dan selama 6 hari suami selalu memberikan nafkah dan hanya sehari saja dia tidak memberikan ap yang diberikan selama 6 hari sebelumnya mungkin karena capek dsb, maka kebanyakan istri yang memiliki sifat iri dan kurang bersyukur akan berkata :"
apa kamu ini setiap hari cuma tidur saja..... mana nafkahmu untuk kku"..... dsb. namun semua itu tidaklah semuanya benar, karena saat ini banyak pula wanita yang menjadi tulang punggung keluarga misalnya : mantan menteri keuangan kita " sri mulyani" dan masih banyak srikandi lain. yang ingin saya sampaikan adalah jika ingin menikmati hidup ini sudah seharusnya kita tanamkan sikap penuh syukur yang kita ungkapkan dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan - NYA, sehingga hidup kita akan selalu damai penuh dengan rahmat ilahi......

TENTANG MANUSIA

tertera dalam baitan sejarah bahwa kaum qurays selalu dipimpin oleh para nabi, sehingga mereka menganggap mereka adalah umat pilihan, karean para nabi selalu berasal dari golongan mereka. namun apakah itu benar, bukankan jika ada nabi didalam sebuah kaum itu menandakan bahwa didalam kaum itu terdapat banyak masalah [ penyakit ] hingga harus disembuhkan. karena penyakit itu tidak sembuh2 sehingga dikirimlah para nabi silih berganti. namun setelah nabi tercinta sudah dipastikan bahwa tidak ada nabi lagi, dalam salah satu sabda beliau menceritakan bahwa kelak umat islam akan meniru apa yang dilakukan oleh umat yang tidak beriman. peniruan itu dilakukan dengan sedikit demi sedikit, sejengkal demi sejengkal, hingga kita tidak membedakan antar muslim dan yang bukan muslmi..... , peniruan itu akan dilakukan oleh umat muslim walaupun yang ditiru sangat sulit. diterangkan bahwa sesulit apapun hal yang dilakukan oleh mereka [ bukan muslim] akan ditiru oleh umat islam. dan itu telah mulai terbukti sekarang, semisal orang indonesia yang mempunyai adat ketimuran sedikit demi sedikit telah bergeser mengagumi adat barat. bahkan mereka semakin bangga jika mereka bisa meniru orang barat, wah jangan2 aku juga termasuk dalam golongan itu .... ehmmm yang penting jangan sampai kebablasaan.
 
manusia sebagai makhluk paling sempurna ciptaan tuhan memiliki kelebihan dibanding dengan kebanyakan ciptaaan tuhan lainnya. dengan akal dan nafsunya manusia mampu melebihi malaikat namun juga bisa menjadi makhluk yang lebih rendah daripada hewan.. karena jika nafsu dapat ditundukkan maka akan menjadi iman sedangkan jika kita ditundukkan oleh nafsu itu maka dia akan menjadi syahwat.... dengan akalnya manusia bisa memilih apa yang terbaik bagi mereka... hingga dengan akalnya dia mampu menjangkau apa yang seharusnya tidak dimasuki, sehigga mereka sering tergelincir dalam kesalahan yang tidak mereka sadari. untuk menyelamatkan manusia dari kesalahana tersebut... dibuatlah terobosan terobosan diantaranya adalah mantiq..yang bisa diartikan sebagai aturan2 yang bisa menjaga agar pikiran terjauh dari kesalahan, walaupun ilmu ini pertama kali dicetuskan oleh aritoteles wa akhwatuha ... namun kontribusi cendikiawan muslim dalam ilmu ini tidaklah kecil karena jika aritoteles disebut sebagai bapak ilmu mantiq yang pertama maka dari kalangan muslim ada ibnu rusdy yang menjadi bapak ke - dua. maka wajar jika para tokoh sekarang mengatakan bahwa keilmuan islam hanyalah memberikan warna saja kepada keilmuan yang dihasilkan tokoh yunani... kesalahannya adalah tidak ada tindak lanjut atas keilmuan yang telah dihasilkan oleh para tokoh islam terdahulu... sehingga keilmuan itu disempurnakan pihak lain dan sekarang islam hanya sebagai pengembira saja [ jika tidak mau dikatakan gagal dalam percaturan keilmuan], sebaliknya barat yagn dahulu sangat tertinggal sekarang mampu menjadi penguasa keilmuan, maka jika ingin mendulang kejayaan terdahulu sudah saatnya kita mulai dari diri sendiri... dengan bangga degnan keilmuan islam dan mengembangkannya, namun tetap bersikap inklusif.

TENTANG HUKUM ISLAM

tentang hukum islam dan kebudayaan
islam datang ke indonesia dengan perjalanan panjang melalui para pedagang arab, walau ada sumber yang menyebutkan bahwa islam telah datang sebelum abad ke -7 masehi, namun menurut catatan sejarah islam masuk pada kisaran abad ke -7. dengan ajarannya yang memang humanis islam begitu cepat diterima masyarakat tanah air, diantaranya adalah ketika itu corak kehidupan yang ada tanah air sangat dipengaruhi corak kehidupan berdasarkan strata. sehingga islam yang mengajarkan kesetaraan begitu cepat diterima masyarakat. ditangan para ulama' yang terkenal dengan sebutan wali songo [ sembilan wali ] agama islam begitu humanis dan mampu memberikan segala solusi atas permaslahan yang terjadi. terutama masalah kebudayaan yang sering bertentangan dengan ajaran islam, misalnya masalah sesajen, mengkeramatkan sapi merah dll. semua permasalahan itu diberikan solusi oleh para wali ditempat masing2 sehingga peran mereka benar2 bisa memberikan pengayoman bagi penduduk pribumi. namun setelah para ulama' yang lebih terkenal dengan sebutan wali songo itu wafat, seolah kreatifitas para ulama mengalami kemandekkan sehingga ajaran islam seolah sangat saklek / paten tiada kreativitas lagi. masyatakat indonesia yang berjumlah ratusan juta [+ - 25000000] sedang mengalami beberapa problem besar diantaranya adalah kemiskinan. menurut kalkkulasi secara kasar bayi yang dilahirkan di indonesia telah memiliki hutang, sungguh persoalan yang pelik, padahal indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama islam. lalu seperti apa keislaman yagn ada di indonesia. indonesia seharusnya berani memiliki corak dengan kreativitasnya dalam menjalankan perintah agama. pemikiran ini bukan bermaksud mendudukkan akal diatas wahyu, namun yang dikehendaki adalah kemaslahatan ummah. kita tahu bahwa negara ini beda dengan negara lain sekalipun arab. misal dalam moment ramadhan, kemeriahan yang ditimbulkan di indonesia melebihi negara2 arab sekalipun, namun apakah semua itu hanya sebatas efuoria saja???? tanpa ada efek yang timbul setelah menjalankan perintah atau menjauhi larangan. terkait dengan permasalahan diatas yaitu tentang kemiskinan sebenarnya kita punya banyak solusi diantaranya adalah dengan kurban yang baru saja kita lewati beberapa bulan yang lalu. dapat dibayangkan jika tradisi atau kewajiban qurban ditanah air tidak diartikan sebatas nilai konsumtif yaitu hanya memberikan daging beberapa kilo kepada fakir miskin saja. namun para ulama memberikan solusi dengan mengelola daging tersebut dan disalurkan melalui jalan lain. pastilah ini menjadi satu terobosan yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat. memang suatu qurban bisa dianggap sah jika terjadi pengaliran darah hewan qurban, namun yang kami inginkan adalah adanya tindak lanjut dari hewan qurban yaitu dapat dikelola secara efisien demi kebutuhan masyarakat. kita hitung secara kasar, jika dari + - 250000000 jumlah penduduk indonesia ada 10.000 warga yang berkurban seekor kambing, misalnya harganya 1.000.000 berarti 10.000.000.000 uang yang terkumpul dan jika ada 100.000 warga dapat dibayangkan dana yang terkumpul. dan dana tersebut jangan berhenti di situ, karena itu dibutuhkan pengelolaan yang intensif dan profesional dan jujur serta amanah. sehingga dengan qurban saja sebenarnya kemiskinan dinegeri ini telah dapat diberikan solusi yang solutif..... tapi sayang hingga sekarang belum ada terobosan pemikiran yang menyatakan demikian, karena masih dipengaruhi tradisi arab, padahal kita orang jawa. bukan orang arab.....

ZONA AMAN

hari ini harus ada perubahan
tiap pagi hanya tidur ...... kuliah pun tidak semangat...... gak jelas mau ngapain.....
22 tahun waktu terus berputar apa yang telah didapat.... cita 2 jadi seorang guru.... yang setiap permenit mengucapkan 100 - 200 kata namun hanya 10 kata yang diterima oleh murid... duh katanya guru yang berhasil adalah guru yang bisa membuat muridnya pintar... namun dengan cara pembelajaran yang seperti ini apakah mungkin, ingat kata2 conficiuse bahwa WHAT I HEAR, I FORGER. WHAT I SEE I REMEMBER, N WHAT I DO I UNDERSTAND, seharusnya memang pembelajaran yang dilaksanakan harus berjalan secara aktif,,,,,,, seberapa banyak guru yang telah menerapkan metode ini,,, ah semua hanya memilih posisi aman. guru pun yang penting telah menyampaikan materi tanpa perduli apakah yang diajarkan akan berguna pa tidak..... tidak mau ambil resiko yang membuat pusing .... karena dengan melakukan hal2 yang diluar kebiasaan [ adat ] kita sering mendapatkan label orang aneh dan diasingkan sehingga kita teralienisasi dalam keadaan kita, dianngap aneh dan dikucilkan dianggap sok2an dan selalu dicibir, siapakah yang bisa menerima itu. karenanya einstein dapat menjadi tokoh mendunia karena beliau mampu menerima segala resiko itu dan mencoba keluar dari safety zona,,,,
katannya negeriku adalah negeri yang kaya.... dengan limpahan potensi yang luar biasa... tuhanpun selalu sayang pada penduduknya.... namun kenapa masih banyak permasalahan sepele seperti anak kecil yang tidak bisa sekolah.... padahal mereka juga memiliki hak yang sama dengan kita semua... mereka pun ingin mengharumkan nama bangsa.... dengan prestasi dimata dunia, semisal fahmi yang punya potensi luar biasa dalam bidang sepak bola hingga pelatih arsenal pun meminta dia untuk belajar di markas arsenal. namun sayang karena paspord dia tidak bisa lagi belajar di arsenal.... memang negara tidak hanya mengurusi satu masalah saja, namun memang sudah menjadi resiko sebagai seorang pemimpin harus menyelesaikan semua masalah, karena juka tidak ingin pusing dengan masalah masyarakat lebih baik tidak usah menjadi pemimpin saja. kembali kemasalah fahmi, seorang anak dengan talenta yang jarang dimiliki kebanyakan anak dibumi pertiwi ini , seharusnya pemerintah segera memberikan jalan keluar. toh nantinya dia akan membawa nama harum bangsa ini dikancah internasional.... memang pemerintah dituntut kinerjanya tidak hanya janji namun bukti dan kinerja nyata, karena maju mundurnya bangsa terletak pada kualitas generasi mudanya.....
 

Kamis, 17 November 2011

JENIS - JENIS PEMBELAJARAN

dalam menjalankan proses pendidikan seorang pendidik dihadapkan dengan puluhan peserta didik yang berbeda latar belakang serta kecenderungan yang berbeda. setidaknya ada tiga gaya belajar yang sering ditemukan dalam proses pendidikan yaitu : 
  1. gaya belajar visual yaitu dengan ciri - ciri peserta didik lebih menyukai gambar - gambar dalam pelaksanaan pendidikan yang disertai contoh yang menarik. peserta didik dengan gaya belajar ini cenderung suka membuat catatan kecil dengan mencoret coret membuat ringkasan pelajaran.
  2. gaya belajar auditorial yaitu gaya belajar yang cenderung menyukai suara - suara sebagai pengiring. peserta dengan gaya belajar ini sangat antusias ketika seorang peserta didik membawakan pelajaran disertai dengan cerita - cerita sehingga mereka begitu terbawa dalam alur cerita tersebut, namun seorang pendidik harus selalu bisa mengarahkan peserta didik agar bisa mengambil pelajaran dalam cerita yang disampaikan. selain itu peserta didik dengan gaya belajar seperti ini tidak begitu rapi dalam pencatatan tapi lebih pandai ketika menyusun kata - kata untuk disampaikan didepan umum. 
  3. dan yang terakhir adalah gaya belajar kinestetik, peserta didik yang mempunyai tipe belajar seperti ini lebih menyukai materi pembelajaran yang menggunakan keterampilan fisik, mereka akan bosan dan tidak bisa mengikuti pembelajaran ketika pembelajaran dilakukan dengan kondisi duduk diam dan mendengarkan pendidik ceramah. selain itu peserta didik dengan gaya belajar ini akan lebih banyak bergerak, sehingga terkesan jahil karena mereka sangat tidak tahan ketika disuruh duduk. sehingga untuk mengantisipasi terjadi kekacauan yang ditimbulkan karena perbedaan gaya belajar ini seorang pendidik harus menyiapkan strategi dalam setiap pembelajaran. strategi merupakan taktik yang digunakan untuk menggapai tujuan. 
ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan diatas, selain sikap profesional yang dikuasai seorang pendidik mulai profesional dalam managemen, hingga profesional dalam menjalankan tanggung jawab ketika menjalankan tugasnya, strategi - strategi tersebut terus berkembang misalnya pendidik dapat menggunakan strategi pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan [ PAKEM] atau strategi AMBAK. semua strategi itu dapat dilakukan dalam satu pembelajaran sehingga perbedaan gaya belajaran yang dimiliki peserta didik dapat diakomodir dalam pembelajaran. karena proses pendidikan adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik bukan aktivitas yang dilakukan pada peserta didik, maka sudah seharusnya kita memberikan ruang kepada mereka untuk mengeksplor kemampuan dan bakat mereka tanpa ada paksaan dari luar dan diskriminasi.

Selasa, 08 November 2011

REVOLUSI BIDANG PENDIDIKAN

pendidikan yang dianggap sebagai salah satu kunci kemajuan sebuah bangsa memang tidaklah berlebihan. karena dengan pendidikanlah maka akan tercipta masyarakat yang bermoral sehingga terbentuk sebuah kehidupan yang tentram dan aman serta sejahtera. namun sayangnya pendidikan yang berjalan saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan jika tidak mau dikatakan gagal dalam membentuk generasi bangsa yang terdidik. hal ini secara otomatis membuat para pakar pendidikan mencoba merancang kembali rencana proses pendidikan yang akan ditempuh. perubahan - perubahan pun dilakukan mulai dari kurikulum 1994, CBSA, KBK, hingga KTSP. bukan itu saja perubahan lain juga terjadi dalam kebijakan pemerintah mengenai pendidik profesional, yang tercantum dalam UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. dalam UU tersebut ada 4 standar yang harus dimiliki oleh seorang pendidik yaitu : 
  1. Profesionalitas
  2. Sosial
  3. pedagogik
  4. kepribadian
 perubahan paradigma dari cara pandang konvensional yang memandang guru sebagai pusat pengetahuan ke paradigma guru sebagai fasilitator adalah dampak dari pemberlakuan KTSP, karena pembelajaran / kegiatan pendidikan bukan aktivitas yang ditujukan kepada siswa namun pendidikan adalah aktivitas yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa dengan seluruh potensinya akan mampu menyerap pelajaran dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari - hari.
cara pandang ini jelas berbeda dengan cara pandang sebelumnya yang menganggap bahwa siswa adalah botol kosong yang siap di isi dengan pengetahuan - pengetahuan dari sang pendidik. kedudukan sentral dari seorang guru jelas menjadikan adanya tekanan yang dialami peserta didik. oleh karena itu dengan adanya revolusi pendidikan diharapkan hasil pendidikan dapat memenuhi target untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu membawa kemajuan bangsa ini.

Jumat, 04 November 2011

MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA
kata Media berasal dari bahasa Latin ‘MEDIUS’ yang berarti ‘tengah’, ‘perantara’, atau ‘pengantar’
kata ini dalam Bahasa Arab sama dengan (وسائل) yang  berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. 
sehingga dalam pengertian secara luas Media diartikan sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. dengan definisi ini maka jelas peran dari media dalam pendidikan yaitu untuk mempermudah proses pembelajaran, media di sini bukan hanya yang nampak dan telah dijadikan sebagai sebuah alat yang telah ditetapkan, namun media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dan memperlancar proses pembelajaran.

MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
  1. Belajar dengan melihat [ stimulus visual ] menghasilkan pembelajaran yang baik untuk jenis pembelajaran mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubung-hubungkan fakta dan konsep.
  2. Belajar dengan menulis [ stimulus verbal ] menghasilkan pembelajaran yang baik apabila pembelajaran itu melibatkan ingatan yang berurut-urutan.
  3. Belajar dengan menggunakan indera ganda (verbal dan visual ) akan memberikan keuntungan bagi peserta didik, berupa pemahaman ganda.
keterangan ini mengingatkan pada keuntungan belajar dengan menggunakan teknik pembelajaran aktif atau active learning. diantaranya : 
  1. jika aku belajar dengan melihat maka aku paham
  2. jika aku belajar dengan mendengar maka aku akan mengerti
  3. jika aku belajar dengan melihat, mendengar, maka aku akan paham dan mengerti
  4. dan jika aku belajar dengan mendengar, melihat, dan mempraktekkannya maka aku akan menjadi ahli dari sebuah ilmu. 
untuk itu sebagai seorang pendidik harus menguasai media dalam bentuk apa pun itu karena dengan media proses pembelajaran akan semakin bervariatif dan tidak membosankan sehingga peserta didik pun akan semakin senang dalam proses pembelajaran.