Senin, 21 November 2011

TENTANG MANUSIA

tertera dalam baitan sejarah bahwa kaum qurays selalu dipimpin oleh para nabi, sehingga mereka menganggap mereka adalah umat pilihan, karean para nabi selalu berasal dari golongan mereka. namun apakah itu benar, bukankan jika ada nabi didalam sebuah kaum itu menandakan bahwa didalam kaum itu terdapat banyak masalah [ penyakit ] hingga harus disembuhkan. karena penyakit itu tidak sembuh2 sehingga dikirimlah para nabi silih berganti. namun setelah nabi tercinta sudah dipastikan bahwa tidak ada nabi lagi, dalam salah satu sabda beliau menceritakan bahwa kelak umat islam akan meniru apa yang dilakukan oleh umat yang tidak beriman. peniruan itu dilakukan dengan sedikit demi sedikit, sejengkal demi sejengkal, hingga kita tidak membedakan antar muslim dan yang bukan muslmi..... , peniruan itu akan dilakukan oleh umat muslim walaupun yang ditiru sangat sulit. diterangkan bahwa sesulit apapun hal yang dilakukan oleh mereka [ bukan muslim] akan ditiru oleh umat islam. dan itu telah mulai terbukti sekarang, semisal orang indonesia yang mempunyai adat ketimuran sedikit demi sedikit telah bergeser mengagumi adat barat. bahkan mereka semakin bangga jika mereka bisa meniru orang barat, wah jangan2 aku juga termasuk dalam golongan itu .... ehmmm yang penting jangan sampai kebablasaan.
 
manusia sebagai makhluk paling sempurna ciptaan tuhan memiliki kelebihan dibanding dengan kebanyakan ciptaaan tuhan lainnya. dengan akal dan nafsunya manusia mampu melebihi malaikat namun juga bisa menjadi makhluk yang lebih rendah daripada hewan.. karena jika nafsu dapat ditundukkan maka akan menjadi iman sedangkan jika kita ditundukkan oleh nafsu itu maka dia akan menjadi syahwat.... dengan akalnya manusia bisa memilih apa yang terbaik bagi mereka... hingga dengan akalnya dia mampu menjangkau apa yang seharusnya tidak dimasuki, sehigga mereka sering tergelincir dalam kesalahan yang tidak mereka sadari. untuk menyelamatkan manusia dari kesalahana tersebut... dibuatlah terobosan terobosan diantaranya adalah mantiq..yang bisa diartikan sebagai aturan2 yang bisa menjaga agar pikiran terjauh dari kesalahan, walaupun ilmu ini pertama kali dicetuskan oleh aritoteles wa akhwatuha ... namun kontribusi cendikiawan muslim dalam ilmu ini tidaklah kecil karena jika aritoteles disebut sebagai bapak ilmu mantiq yang pertama maka dari kalangan muslim ada ibnu rusdy yang menjadi bapak ke - dua. maka wajar jika para tokoh sekarang mengatakan bahwa keilmuan islam hanyalah memberikan warna saja kepada keilmuan yang dihasilkan tokoh yunani... kesalahannya adalah tidak ada tindak lanjut atas keilmuan yang telah dihasilkan oleh para tokoh islam terdahulu... sehingga keilmuan itu disempurnakan pihak lain dan sekarang islam hanya sebagai pengembira saja [ jika tidak mau dikatakan gagal dalam percaturan keilmuan], sebaliknya barat yagn dahulu sangat tertinggal sekarang mampu menjadi penguasa keilmuan, maka jika ingin mendulang kejayaan terdahulu sudah saatnya kita mulai dari diri sendiri... dengan bangga degnan keilmuan islam dan mengembangkannya, namun tetap bersikap inklusif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar